
BANDA ACEH — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan rapat kerja Balee Inong di Aula Keurukon, Kota Banda Aceh, Kamis (23/7).
Raker Balee Inong ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs Zainal Arifin. Turut hadir Ketua TP-PKK Kota Banda Aceh Nurmiati.
Dalam kesempatan itu, Zainal Arifin mengatakan bahwa memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan salah satu dari tujuh pilar visi misi terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah.
“Maka selama ini kita Pemko Banda Aceh yang dimonitori oleh WDC dibawah DP3AP2KB itu sangat rutin ikut serta dalam pembahasan program-program yang berhubungan dengan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.
Ia menilai, selama ini Balee Inong sangat partisipatif dalam pembanguan perempuan di Kota Banda Aceh.
Karena itu Zainal meminta dalam pembahasan raker ini akan melahirkan program-program skala priotiras sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemko Banda Aceh.
“Tentunya program-program prioritas harus dilihat dari RPJM kita di tahun ke empat dan tahun ke lima terkait progam apa yang semestinya mereka usulkan,” lanjutnya.
Kendati demikian, jika ada kegitan yang semestinya dilakukan di tahun sebelumnya namun tertunda akibat pandemi Covid-19, ia menyarakan agar diusulkan kembali di tahun ini.
“Nanti kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan kita kalau memang bisa menampung semua ya kita tampung,” katanya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Cut Azharida mengatakan, pelaksaan raket Balee Inong ini awalnya direncanakan pada bulan Februari lalu. Namun karena kondisi pandemi, pihaknya terpaksa menunda kegitan tersebut.
Akibatnya, beberpa program yang semestinya dilaksanakan pada awal tahun lalu, belum bisa direalisasikan.
“Seharusnya kegiatan di Balee Inong ini ada lima kali tahapannya yang mestinya kita mulai pada bulan Februari tetapi karena keadaan Covid-19 anggaran banyak terpotong sehingga baru ini yang bisa kita lakukan jadi banyak program yang belum kita lakukan,” katanya.
Namun, Pihak DP3AP2KB Banda Aceh melalui Balee Inong terus berupaya melakukan sosialisasi terkait pembinaan dan meningkatkan kapasistas keluarga.
“Mereka akan mengadakan salah satunya sosialisasi terkait bagaimana membina dan mengingkatan kapasitas keluarga,” jelasnya.
Menurutnya, faktor ekonomi menjadi salah satu yang paling penting dalam memberdayakan keluarga di Kota Banda Aceh.
“Dengan bertambahnya income keluarga maka dengan sendirinya pendapatan masyarakat juga akan bertambah.”